Bandwidth Management
Adalah proses pengukuran dan
mengontrol komunikasi (traffic, packet) pada link jaringan, guna menghindari
terjadinya kemacetan/kepadatan pada sebuah jaringan sehingga membuat kinerja
jaringan menjadi buruk
Traffic Identity …
Sebelum
melakukan limitasi sebuah traffic, traffic tersebut harus diidentifikasi
Salah
satu identitas traffic adalah protocol, port dan asal/tujuan traffic tersebut
Bagaimana
cara melakukan identifikasi ?
Torch …
MikroTik
memiliki tool untuk mengenali identitas semua traffic yang berlalu-lalang di
dalam router yang disebut “Torch”
Code :
> tool torch
ether2 src-address=192.168.1.0/24 port=any protocol=any
Quota Bandwidth …
Sebagai
seorang administrator hal yang harus kita ketahui adalah, berapa komposisi
bandwidth yang kita punya untuk didistribusikan ?
Apakah
bandwidth kita simetris atau asimetris ?
Asumsikan
koneksi yang kita miliki dari ISP melalui link ADSL dengan bandwidth asimetris
(up = 512Kbps / down = 1Mbps)
Distribusi Bandwidth …
Kita
akan distribusi bandwidth tersebut secara merata sehingga tidak terjadi
“kesenjangan bandwidth” diantara para client … J
Pertama
adalah mengkalkulasi jumlah client yang akan menerima distribusi bandwidth
Berikutnya
adalah tentukan Management Bandwidth yang cocok untuk meng-handle mekanisme
antrian (queue) untuk menyamakan bandwidth yang akan dikonsumsi oleh
multi-client
Simple Queue …
MikroTik
dalam fitur unggulannya sebagai bandwidth management memiliki 2 buah fitur
bandwidth management, yaitu :
Simple
Queue
Queue
Tree
Simple Queue …
Kita
akan distribusi bandwidth tersebut secara merata sehingga tidak terjadi
“kesenjangan bandwidth” diantara para client … J
Pertama
adalah mengkalkulasi jumlah client yang akan menerima distribusi bandwidth
Berikutnya
adalah tentukan Management Bandwidth yang cocok untuk meng-handle mekanisme
antrian (queue) untuk menyamakan bandwidth yang akan dikonsumsi oleh
multi-client
Simple Queue …
Simple
Queue sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam melakukan konfigurasi
Simple
Queue tidak bisa mengalokasikan bandwidth khusus buat icmp sehingga apabila
pemakaian bandwith di client sudah full ping time nya akan naik dan bahkan rto
( request time out)
Pada
simple queue bisa dibuatkan pembagian kelompok berdasarkan kebutuhan bandwidth
tertentu
Demo Simple Queue …
Memperhatikan
diagram diatas, MikroTik box mempunyai pekerjaan untuk menyuplai bandwidth yang
berbeda-beda ke 3 network tersebut
192.168.1.0/24 : Up = 256 kbps // Down = 512 kbps
192.168.2.0/24 : Up = 128 kbps // Down = 256 kbps
192.168.3.0/24 : Up = 64 kbps // Down = 128 kbps
Pembagian
bandwidth tersebut akan dikonsumsi secara bebas oleh masing-masing client di
ketiga network tersebut
Demo Simple Queue …
Setup
Simple Queue
Code :
> queue simple add
target-address=“network address”
max-limit=“upload/download”
> queue simple add
target-address=192.168.1.0/24 max-limit=256000/512000
> queue simple add
target-address=192.168.2.0/24 max-limit=128000/256000
> queue simple add
target-address=192.168.3.0/24 max-limit=64000/128000