Minggu, September 09, 2012

Microtik Bandwidth Management



Bandwidth Management
            Adalah proses pengukuran dan mengontrol komunikasi (traffic, packet) pada link jaringan, guna menghindari terjadinya kemacetan/kepadatan pada sebuah jaringan sehingga membuat kinerja jaringan menjadi buruk
Traffic Identity …
*      Sebelum melakukan limitasi sebuah traffic, traffic tersebut harus diidentifikasi
*      Salah satu identitas traffic adalah protocol, port dan asal/tujuan traffic tersebut
*      Bagaimana cara melakukan identifikasi ?
Torch …
*      MikroTik memiliki tool untuk mengenali identitas semua traffic yang berlalu-lalang di dalam router yang disebut “Torch”
Code :
> tool torch ether2 src-address=192.168.1.0/24 port=any protocol=any

Quota Bandwidth …
*      Sebagai seorang administrator hal yang harus kita ketahui adalah, berapa komposisi bandwidth yang kita punya untuk didistribusikan ?
*      Apakah bandwidth kita simetris atau asimetris ?
*      Asumsikan koneksi yang kita miliki dari ISP melalui link ADSL dengan bandwidth asimetris (up = 512Kbps / down = 1Mbps)
Distribusi Bandwidth …
*      Kita akan distribusi bandwidth tersebut secara merata sehingga tidak terjadi “kesenjangan bandwidth” diantara para client … J
*      Pertama adalah mengkalkulasi jumlah client yang akan menerima distribusi bandwidth
*      Berikutnya adalah tentukan Management Bandwidth yang cocok untuk meng-handle mekanisme antrian (queue) untuk menyamakan bandwidth yang akan dikonsumsi oleh multi-client
Simple Queue …
*      MikroTik dalam fitur unggulannya sebagai bandwidth management memiliki 2 buah fitur bandwidth management, yaitu :
*      Simple Queue
*      Queue Tree
Simple Queue …
*      Kita akan distribusi bandwidth tersebut secara merata sehingga tidak terjadi “kesenjangan bandwidth” diantara para client … J
*      Pertama adalah mengkalkulasi jumlah client yang akan menerima distribusi bandwidth
*      Berikutnya adalah tentukan Management Bandwidth yang cocok untuk meng-handle mekanisme antrian (queue) untuk menyamakan bandwidth yang akan dikonsumsi oleh multi-client
Simple Queue …
*      Simple Queue sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam melakukan konfigurasi
*      Simple Queue tidak bisa mengalokasikan bandwidth khusus buat icmp sehingga apabila pemakaian bandwith di client sudah full ping time nya akan naik dan bahkan rto ( request time out)
*      Pada simple queue bisa dibuatkan pembagian kelompok berdasarkan kebutuhan bandwidth tertentu
Demo Simple Queue …

*      Memperhatikan diagram diatas, MikroTik box mempunyai pekerjaan untuk menyuplai bandwidth yang berbeda-beda ke 3 network tersebut
*      192.168.1.0/24            : Up = 256 kbps // Down = 512 kbps
*      192.168.2.0/24            : Up = 128 kbps // Down = 256 kbps
*      192.168.3.0/24            : Up =   64 kbps // Down = 128 kbps
*      Pembagian bandwidth tersebut akan dikonsumsi secara bebas oleh masing-masing client di ketiga network tersebut
Demo Simple Queue …
*      Setup Simple Queue
           
            Code :
            > queue simple add target-address=“network address”
               max-limit=“upload/download”
            > queue simple add target-address=192.168.1.0/24 max-limit=256000/512000
            > queue simple add target-address=192.168.2.0/24 max-limit=128000/256000
            > queue simple add target-address=192.168.3.0/24 max-limit=64000/128000