Jumat, Agustus 24, 2012

Troubleshooting network

     Kali ini saya posting tentang troubleshooting, bukan konfigurasi. jadi apa itu troubleshooting??? troubleshooting adalah ketika kita memperbaiki jaringan yang bermasalah.for example,misalkan anda menggunakan NFS server untuk mengekspor directory ke client.karena listrik padam dan anda tidak menggunakan battery untuk daya listrik cadangan.maka server dan client mati,tak lama kemudian listrik menyala, kedua perangkan reboot.setelah log in di client.Anda ingin mengakses directory di server,tapi tidak bisa...What happened?once could,but not now!
    Untuk memperbaiki masalah kita harus melakukan troubleshooting - istilah yang biasanya digunakan untuk proses identifikasi dan penyelesaian masalah.Pada saat menghadapi masalah yang sangat banyak tentang troubleshooting network,banyak administrator tidak begitu metode yang baku, tapi memang terkadang kita tidak perlu mempunyai metode yang baku tapi metode baku tersebut bisa kita jadikan sebagai tempat untuk memulai troubleshooting.

1. Model OSI
     Dasar setiap metode troubleshooting di sini adalah tujuh layer pada model referensi OSI. Jika anda tidak tahu apa itu model OSI, secara singkat itu adalah model jaringan yang terdiri dari tujuh layer, dimana susunanya dari layer paling atas layer 7 adalah Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data link, dan physical.
     Cara kerja model OSI adalah data berjalan dari layer Application ke Physical, lau menuju ke layer physical penerimaan melalui jaringan dengan perantara medium fisik ( misalnya kabel Ethernet ). dari situ data berjalan ke atas menuju Application penerima.
     Setelah data sampai, si penerima menjadi si pengirim, dan si pengirim menjadi si penerima. Respons dari si penerima berjalan melalui jalan yang berlawanan dan kembali ke si pengirim awal. So, jika ada salh satu layer yang tidak berfungsi, maka data tidak bisa berjalan. For example, jika layer data link tidak berfungsi maka data tidak akan bisa berjalan dari layer Application ke layer Physical.

2. Bottom - Up
     Metode Bottom-up dimulai dari layer paling bawah yaitu: layer 1 (Physical), baru ke atas ke layer Application.For example, jika masalahnya ada di entri MAC yang sama pada table alamat MAC swicth, maka perbaiki dulu masalah tersebut sebelum melakukan pengecekan pada layer network ( Misal alamat IP atau ROUTING ).

3. Top - Down
     Pada dasarnya sama dengan metoda Bottom-Up, hanya saja pada metode Top-Down, troubleshooting dimulai dari layer paling atas, yaitu layer 7 (Application) baru menuju ke bawah ke layer Physical.

4. Divide and Conquer
     Metode ini membutuhkan sedikit naluri. Pada metode Devide and Conquer, troubleshooting bisa dimulai dari layer mana saja yang menurut anda sebagai penyebab masalah. Dari situ, anda bisa menuju ke atas atau ke bawah.

Memilih Metode
     Pemilihan metode bergantung pada naluri anda. dimana masalah itu terjadi, sebagai contoh, jika ada user yang tidak bisa browsing ke internet.

Respons Jika koneksi jaringan bisa dilakukan (atas), dan resolve DNS gagal atau host memang tidak ada (bawah).

Anda bisa menggunakan metode bottom - up karena kemungkinan besar kabel jaringan user rusak atau karena masalah sejenisnya.

Persiapkan diri
     Troubleshooting membutuhkan pikiran yang tenang. Namun terkadang masalah jaringan membuat seorang administrator / kita panik dikarnakan user mengeluh, atasan marah, deadline menunggu. oleh karena itu kita jangan sampai terbawa suasana dan kita harus yakin bisa menyelesaikan masalah itu ( we can do it ).

Buat dokumentasi
     Apapun yang menyebabkan jaringan anda down ada kemungkinan bisa terjadi kembali.oleh karena itu kita mendokumentasikan setiap masalah yang kita hadapi agar supaya kita lebih mudah dan cepat menyelesaikan masalah tersebut.

Lakukan cek fisik
     Sebagian besar penyebab masalah pada jaringan yang tadinya berfungsi selalu berkaitan dengan fisik. Luangkan waktu untuk mengecek hal berikut:
- Cek kartu jaringan terpasang dengan baik atau tidak.
- Cek cahaya LED pada kartu jaringan.
- Cek Apakah ada gelombang Electromagnetic didekat kabel ethernet / Modem yang bisa menggangu sinyal.

Coba Reboot
     Tidak menemukan masalah pada koneksi fisik?? mungkin ada error software. Coba restart semua system yang bermasalah, sering kali ini bisa menyelesaikan masalah.

 Buat kronologi kejadian
     Jika jaringan masih saja down setelah anda melakukan cek fisik dan me-Reboot system.Coba di ingat-ingat apa yang terjadi atau apa yang anda lakukan sebelum masalah tersebut muncul. Bisa jadi hal tersebut yang mengakibatkan jaringan anda down.

Find information to user
     Apakah user mengubah system konfigurasi mereka?menginstalasi software baru?Apakah mereka menggunakan IP static dan mengisi IP baru, karena alamat tersebut "lebih bebas".selagi mengidentifikasi apa yang terjadi, cobalah berpikir di luar sisi teknis.

 Masih bermasalah?
     Jika anda masih mengalami masalah, coba pastikan hal berikut:
- Kerusakan Hardware
- Kartu jaringan
- Hub
- Adaptor
- Gateway
- Switch
- Router
- Dan komponen lainnya bisa saja.
Coba identifikasi masalah dengan menggunakan ping dan jika perlu coba ganti dengan perangkat yang sudah pasti berfungsi. Semoga bermanfaat.............

Sumber : Wikipedia, ozcorp indonesia.