Kamis, September 06, 2012

Tutorial Microtik



   Hallo,apa kabar semuanya?? sekarang saya akan coba posting sedikit mengenai mikrotik.
   Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless.
  Dalam tutorial kali ini penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG.
Versi mikrotik yang penulis gunakan untuk tutorial ini adalah MikroTik routeros 2.9.27
Akses mirotik:
  1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
  1. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
  1. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser

Memberi nama Mirotik

[admin@ozcorp] > system identity print
  name: "Mikrotik"
[admin@ozcorp] > system identity edit
value-name: name

masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama ozcorp:

ozcorp
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Mengganti nama interface:

[admin@ozcorp] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME          TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1        ether            0          0          1500
 1  R ether2        ether            0          0          1500
[admin@ozcorp] > /interface edit 0
value-name: name

Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:

local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[admin@ozcorp] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME        TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R local       ether            0          0          1500
 1  R speedy      ether            0          0          1500


Seting IP Address :

[admin@ozcorp] > /ip address add
address: 192.168.10.1/24
interface: local
[admin@ozcorp] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24   192.168.0.0     192.168.0.255   local
[admin@ozcorp] > /ip address add
address: 202.118.99.97/29
interface: speedy
[admin@ozcorp] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS             NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24    192.168.0.0     192.168.0.255   local
 1   202.118.99.97/29    202.118.99.95   202.118.99.102   speedy

Mikrotik Sebagai NAT

  Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

  Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.



  Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.118.99.97 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data  IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.118.99.97 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.
  Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:
[admin@ozcorp] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade 
out-interface=speedy

Mikrotik sebagai Transparent web proxy

  Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.

  Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:
[admin@ozcorp] > /ip proxy set enabled=yes
[admin@ozcorp] > /ip web-proxy set
cache-administrator= ozcorp@ozteacorporation.com
[admin@ozcorp] > /ip web-proxy print

enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "ozcorp"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ozcorp@ozteacorporation.com"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB

Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading:
[admin@ozcorp] > /ip firewall nat add  chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

[admin@ozcorp] > /ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   chain=srcnat out-interface=speedy action=masquerade
 1   chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Semoga bermanfaat
Sumber referensi:

http://www.indonesiacyber.net/